Lisma SUPER KUPER

"Hah...", lamunanku tersadar saat seseorang masuk ke dalam mobil. Selain melamun dalam perjalanan gak ada lagi yg bisa dilakukan di dalam mobil travel.

Namaku Dewa. Kuliah di FKG Unej semester yg tidak perlu kusebutkan.



Ternyata seorang wanita berjilbab. Tubuhnya kecil, namun wajahnya menurutku cukup manis. Mudah2an anaknya enak diajak ngobrol. Lumayan, daripada melamun gak jelas.


Dewa : "Mau ke Jember ya dek...?", mencoba berbasa-basi untuk memulai pembicaraan. Perjalanan masih jauh, mudah2an dapat tanggapan bagus.

Si Cew : "Iya mas...!"

Dewa : "Kuliah...?"

Si Cew : "Iya...!"

Dewa : "Kuliah dimana...?"

Si Cew : "Kedokteran Gigi mas...!", ternyata kuliah di FKG juga. Bagus...bagus. Bakalan nyambung ni

Dewa : "Temenku ada jg yg kuliah di Kedokteran Gigi, namanya Jelantik. Kamu kenal...?", gaya lama untuk menunjukkan betapa sosialnya diri kita.

Si Cew : "Jelantik sapa mas...?"

Dewa : "Oo..gak kenal Jelantik ya...!", waduh, masa Jelantik gak tau. Setidaknya, walaupun gak tau orangnya, pasti pernah denger yg namanya Jelantik. Walaupun tidak 'go Internasional', tapi nama Jelantik untuk saat ini sudah 'go Lingkungan FKG dan sekitarnya'. "Klo Rizal Akbar...?".

Si Cew : "Klo mas Rizal saya tahu mas."

Dewa : "Kamu angkatan berapa sih...?"
Si Cew : "Angkatan 2010 mas. Saya kenal mas Rizal dari Ospek."

Dewa : "Ooo...!", ternyata kakak tingkat yg dikenal MaBa sekarang cuma sebatas kakak tingkat yg menjadi panitia Ospek.

Ini tidak benar. Harus dihentikan....!!!

Si Cew : "Kok sampean kenal mas Rizal...?"
Dewa : "Iya, saya sering kumpul sama anak2 Lisma."

Si Cew : "Lisma itu apa mas...?"

Dewa : "....................", adek ini bener anak FKG apa bukan sih. Kok rasanya aneh mahasiswa FKG gak tau Lisma. Gak kenal Jelantik aja udah aneh, ini malah gak kenal Lisma. Adek ini yg super kuper, atau Lisma-nya yg sekarang menjadi 'SUPER KUPER'.

Ini tidak benar. Harus dihentikan...!!!

Akhirnya, kami pun tidak lagi membahas urusan kampus dan ketek becek yg ada didalamnya. Kami lebih banyak bertukar budaya, baik itu makanan khas masing2, seni, tempat wisata, dll.

Sesampainya aku di Jember (syukur selamat dengan utuh...), aku langsung menyampaikan ini kepada salah satu sesepuh Lisma yg 'katanya masih aktif'. Dan 'katanya' sudah disampaikan ke pengurus Lisma periode sekarang. 'Katanya' lagi, akan segera ditindaklanjuti. Mudah2an bukan sekedar 'katanya'.

THE END

Based from true strory, dengan sedikit perubahan, tanpa mengurangi maksud dan tujuan penulisan.